PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA HIPERTENSI. PERTEMUAN (I) PERTAMA

PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA

PERTEMUAN-1

Hari / tanggal  : Senin, 29 Oktober 2018

Tempat            : Rumah Tn. Y, Medokan semampir

Waktu             : Jam 09.00

Topik               : Bina hubungan saling percaya

A.                Latar Belakang

1.                Latar belakang

            Bina hubungan saling percaya merupakan tahap awal yang penting dalam memulai wawancara. Tidak adanya hubungan saling percaya antara mahasiswa dan klien atau keluarga akan mengakibatkan sulitnya mengeksplor masalah keperawatan sehingga untuk mengatasi masalah yang dihadapi keluarga tidak akan tercapai.

            Di RW 3 Kelurahan Medokan Semampir Kecamata Sukolilo terdapat 22% warga yang mengalami peningkatan tekanan darah.  Tn. “Y” adalah salah satu warga yang mengalami hipertensi sekaligus Diabetes mellitus. Dalam buku  kader pos yandu lansia  tercatat bahwa nilai tekanan darah  Tn. “Y” adalah 215 / 120 mmHg, gula darah 249 mg/dl.

            Tekanan darah dan gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam waktu lama akan mengakibatkan berbagai komplikasi diantaranya adalah gagal jantung, stroke, gagal ginjal, retinopathy dan gangguan pembuluh darah.oleh karena itu Tn. “Y” perlu dilakukan pengontrolan tekanan darah dan gula darah.

            Sebelum melakukan pengkajian lebih lanjut  maka perlu adanya hubungan yang saling percaya antara mahasiswa dan Tn. “Y” untuk mendapat data akurat yang diperlukan dalam membuat rencana keperawatan untuk mangatasi masalah yang dihadapi.

2.                  Data yang perlu dikaji lebih lanjut

a.         Data umum

b.        Lingkungan

c.         Fungsi Keluarga

d.        Pemeriksaan fisik (khususnya bagi anggota keluarga yang beresiko tinggi)

e.         Harapan keluarga

3.                  Masalah keperawatan: Belum ada karena pengkajian belum dilakukan.

B.                 Rencana Keperawatan

1.      Diagnosa; (Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan)

2.      Tujuan umum;

Dalam waktu 40 menit terjalin hubungan saling percaya  yang dapat menunjang perolehan data  masalah kesehatan pada keluarga.

3.      Tujuan khusus:

·         Keluarga menerima kehadiran mahasiwa / petugas kesehatan.

·         Keluarga bersedia menceritakan masalah kesehatan yang dihadapi.

·         Keluarga menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi keluarga binaan / kelolaan.

C.                Rancangan Kegiatan.

1.    Metode : Diskusi 

2.    Media   : Alat tulis dan lembar persetujuan

3.    Strategi pelaksanaan.

No .	Fase	Waktu	Kegiatan mahasiswa	Kegiatan keluarga
1	Orientasi	10  Menit	a.         Mengucapkan salam b.        Memperkenalkan diri c.         Menjelaskan tujuan kunjungan. d.        Kontrak waktu	Menjawab salam Menerima Memperhatikan Menyetujui
2	Kerja	20 Menit	a.        Menjelaskan manfaat dan tujuan kunjungan keluarga. b.       Menjelaskan perlakuan yang akan diterapkan pada keluarga c.        Menjelaskan bahwa keluarga ikut sebagai subjek praktek profesi d.       Menjelaskan prosedur kegiatan kunjungan.	Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan
3	Terminasi	10 Menit	a.        Meminta tanda tangan lembar persetujuan b.        Mengucapkan terimakssih c.        Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya d.       Mengucapkan salam penutup	Menandatangani Membalas terimakasih Menyepakati kontrak waktu Menjawab salam

4.      Kreteria Evaluasi

a. Struktur

a)      Preplanning  disiapkan tiga hari sebelumnya

b)      Alat tulis dan lembar persetujuan disiapkan 1 hari sebelumnya

b. Proses

a)      Pelaksanaan sesuai dengan kontrak yang disepakati.

b)      Keluarga menyambut dengan baik dan antusias.

c)      Keluarga mendengar dan memperhatikan tujuan, manfaat dan mekanisme kunjungan.

d)     Bina hubungan saling percaya berlangsung dengan baik.

c. Hasil

·         Klien / keluarga menyetujui dan menandatangani surat persetujuan menjadi keluarga binaan.